BUDDHIST COMPILATION FORUM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Pertanyaan Seorang Sadhaka Kepada Yang Maha Mulia Vajracarya Lian Sheng Lu Shen Yen

Go down

Pertanyaan Seorang Sadhaka Kepada Yang Maha Mulia Vajracarya Lian Sheng Lu Shen Yen Empty Pertanyaan Seorang Sadhaka Kepada Yang Maha Mulia Vajracarya Lian Sheng Lu Shen Yen

Post by skipper Wed Feb 11, 2009 12:20 pm

Pertanyaan Seorang Sadhaka Kepada Yang Maha Mulia Vajracarya Lian Sheng Lu Shen Yen


Master Lu,

Terlebih dahulu, saya ucapkan Selamat Tahun Baru kepada Anda, semoga segalanya berjalan sesuai dengan kehendak.

Saya adalah seorang siswa yang mungkin cukup asing bagi Anda, satu tahun lalu di Taiping Jingshe, atas maitri karuna dari Anda, sejak menerima abhiseka bersarana, kekuatan memasuki sekujur tubuh saya, namun saya belum menyedarinya, setelah tiba musim gugur barulah ada fenomena tenaga dalam, timbul gerakan roh. Timbul getaran dari Dantian, getarannya terasa sampai keseluruh tulang tangan dan kaki, ada kalanya getaran yang timbul sangat kuat sampai membuat tubuh saya melompat-lompat.
Kira-kira satu bulan kemudian ada seorang upasaka yang berprofesi sebagai guru meditasi, melihat saya saat bermeditasi membentuk mudra dan membuat guratan, ia menjadi keheranan. Kemudian, saat ia secara khusus memeriksa nadi saya, ia menemukan semacam aliran listrik yang kuat, masuk dari jari tangan yang dia gunakan untuk memeriksa nadi saya, menjalar sampai keseluruh tubuhnya, hal ini sangat mengagetkannya.
Kemudian, siswa juga meletakkan jemari ketengah telapak tangan orang lain, dengan kekuatan pikiran mengalirkan kekuatan roh melewati jari tengah dan jari manis kearah telapak tangannya, setiap orang dapat merasakan beberapa reaksi, yaitu panas, dingin dan sengatan listrik. Ada orang yang bahkan dapat merasakan timbulnya getaran dibagian huiyin (ket : dekat Dantian), namun ada juga yang merasakan lengan tangannya ngilu dan kesemutan, sampai seluruh tubuhnya menjadi lemas.
Siswa juga minta kepada beberapa orang yang telah merasakan kontak untuk duduk bermeditasi dihadapan siswa dengan jarak 3 meter, siswa membentuk mudra (mudra ini terbentuk dengan sendirinya, jari telunjuk dari kedua tangan dibengkokkan kedalam, diletakkan dipinggir bagian dalam dari ibu jari. Jari kelingking, jari manis dan jari tengah dari kedua tangan semua saling berhadapan, menghadap kea rah luar membentuk segitiga, bertumpuk membentuk segitiga. Jari kelingking berada di bawah, jari manis ditingkat tengah sedangkan jari tengah ada di tingkat paling atas, kedua ibu jari saling bersentuhan. ) ujung mudra diarahkan ke orang tersebut, dengan kekuatan pikiran mendorong kekuatan roh ke arahnya. Orang tersebut dapat merasakan sengatan listrik, melihat sinar putih atau dalam tubuh terdapat aliran listrik yang berlari cepat, membuat tubuhnya bergetar, sampai ada juga orang yang melihat wujud Syama Tara muncul dari tengah cahaya putih.
Bila ada orang yang sakit, reaksi dari lokasi tubuh yang sakit akan terasa lebih kuat, sehingga timbul reaksi penyembuhan penyakit. Ada yang sekali saja langsung sembuh dari penyakitnya, ada juga yang sakitnya menjadi lebih ringan.
Semua keadaan yang siswa laporkan diatas, apakah normal, mohon Guru memberikan petunjuknya. Siswa sudah bervegetarian selama hamper satu tahun. Sejak menerima abiseka bersarana, karena urusan pekerjaan, tak lama kemudian siswa pindah ke Taihua, dan secara kebetulan bertemu dengan Yogi India yang bernama Ananda Marga, mempelajari yoga mantra, namun begitu saya duduk langsung timbul gerakan roh membentuk mudra, bahkan sampai mebuat yogi India itu keheranan, semua merasa aneh dan heran.
Guru berada sangat jauh di Amerika, siswa telah banyak bertanya pada orang-orang, namun semua tidak tahu, tidak ada yang dapat menolong saya menemukan jawabannya. Saya adalah siswa yang telah menerima abhiseka bersarana dari Anda, di bawah pintu Dharma Lingxianzong melakukan pelatihan diri sesuai dengan Dharma yang benar. Setelah mengetahui alamat Guru di Amerika, dengan khusus memohon petunjuknya. Siswa telah melampirkan dana untuk perangko balasan.

Sembah sujud siswa, Jiangchuanzhen.
Nama Dharma siswa adalah Lianyin.


Yang hendak saya beritahukan kepada Anda adalah, semua yang Anda alami sampai sekarang adalah wajar, kekuatan roh dapat digunakan untuk mengobati. Ada orang yang dapat melihat wujud Syama Tara di tengah cahaya, saya beritahukan kepada Anda, Syama Tara adalah Putri Wencheng dari masa Dinasti Tang, seorang Baghavati yang tangan kanan-Nya membentu mudra karuna. Selain itu masih ada juga Sita Tara. Beliau semua melambangkan Prajna yang tiada bandingannya.
Mudra yang Anda bentuk adalah salah satu mudra dari Syama Tara, Anda menggunakan mudra Syama Tara untuk mengobati orang lain, tentu saja menjadi sangat manjur. Ini bukanlah hal yang remeh.
Andanda Marga Guru Yoga, beliau tidak dapat memahami penyembuhan secara gaib dalam aliran Lingxian.
Beberapa guru Buddhism-pun juga tidak dapat memahami Dharma Lingxian. Pembangiktan roh adalah tahap awal, hanya sebuah upaya kausalya untuk menarik orang supaya bersarana pada ajaran Buddha. Dari timbulnya pengalaman sejati atau kontak batin, akan menguatkan keyakinan seseorang, dalam bersadhana akan lebih teguh. Saya menuntun orang untuk bersarana pada Buddha, mengabhisekanya menggunakan air tiga Hum, supaya tiap orang memperoleh pintu pembebasan, cara saya dalam membabarkan Dharma ini, bahkan guru sebuah aliran Buddhism-pun juga belum tentu dapat memahaminya. Saya sungguh mengetahui, bahwa saya telah menerima vyakarana dari Sakyamuni Buddha, saya mempunyai tangan penjelmaan Buddha diatas cakra puncak.
Guru Buddhism tidak memahami saya, apalagi orang awam, akan lebih tidak paham lagi. Banyak orang yang menyebut saya sebagai mara, mau menyebut saya Buddha atau mara, semua tidak masalah. Sebenarnya mara juga adalah makhluk yang kelak akan mencapai ke Buddha-an. Buddha juga hendak menyeberangkan mara, maka saya tidak gentar disebut sebagai mara oleh orang lain. Saya si mara ini, bila dapat mengajarkan orang lain untuk mencapai ke-Buddha-an, ini barulah kebajikan melampaui batasan sekte, kebajikan memenuhi sepuluh penjuru.
Tuan Jiangchuanzhen menerima abhiseka air tiga Hum, membentuk mudra Syama Tara, maka saya ada tanggung jawab untuk mengajarkan kepada Anda sadhana Syama Tara. Sedangkan yidam Anda adalah Syama Tara, kelak Anda hendaknya menekuni sadhana Syama Tara, terus tekun bersadhana, pasti akan timbul yukta yang tak terbayangkan, dapat menolong lebih banyak orang untuk lepas dari sakit penyakit.

Tata Cara Sadhana Syama Tara :

Menekuni Sadhana Tara dapat terlebih dahulu pergi ke vihara Tantrayana untuk memperoleh pratima Syama Tara, kemudian disemayamkan di rumah, kebanyakan vihara Tantrayana mempunyai pratima Syama Tara.

Duduk dalam posisi meditasi, terlebih dahulu bervisualisasi, Syama Tara sungguh agung, duduk diatas Padmasana, mengenakan mahkota Pancadhyani yang berukuran kecil, di sebelah mahkota Pancadhayni terdapat banyak kuntum bunga bunga kecil yang cantik, tangan kiri membawa sebuah teratai yang setengah mekar, tangan kanan mudra karuna, tubuh hijau bercahaya.

Dibawah tempat duduk yidam terdapat batang teratai, bervisualisasi batang teratai ini menancap diatas cakra usnisa, batang teratai memancarkan maha cahaya gemilang, memasuki sekujur tubuh dan batin, melenyapkan semua karma penyakit tanpa sisa, melenyapkan semua aral rintangan dan gangguan mara tanpa tersisa.

Sekujur tubuh menjadi sama dengan yidam, bercahaya warna hijau, prajna dan iddhi, kekuatan batin yang terunggul, berkah kemakmuran dan panjang usia, semuanya dapat tercapai.

Visualisasi ini dapat dilakukan sebelum memulai sadhana, boleh juga dilakukan saat bersadhana.

Saat bersadhana, terlebih dahulu melakukan Catur Sarana :

Namo Gulubei, Bersarana kepada Maha Acarya Liansheng.
Namo Fotuoye, Namo Damoye, Namo Sengjiaye.

Kemudian menjapakan gatha ksayamati:

Bersarana pada Tri Ratna dan bertobat, mengikis semua karma buruk.
Para arya dan umat awam turut berbahagia, Senantiasa menjalankan Maha Bodhicitta.

Membentuk mudra Baghavati Tara Devi, memanjatkan ikrar :

Semoga semua makhluk berbahagia dan memperoleh benih-benih kebahagiaan,
Semoga semua makhluk bebas dari dukkha dan benih benih dukkha.
Semoga semua makhluk senantiasa tenteram bahagia tiada dukha.
Semoga semua makhluk bebas dari rasa cinta dan benci, senantiasa berada dalam keseimbangan batin.

Itu adalah Catur Brahma Vihara, ikrar Maha Bodhicitta.

Memanjatkan pujian :

Bersarana kepada Baghavati Syama Tara,
Bersemayam duduk di Ratnapadmasana diatas ubun-ubun,
Cahaya hijau menyinari tubuh dan batinku,
Sarva iddhi terwujud sesuai kehendak.

Menjapa mantra Syama Tara :
“Om。Dalie。Dudalie。Dulie。Suoha” (108x)

Kemudian bervisualisasi cahaya hijau bersih, seluruh tubuh transparan.

Menurut sepengetahuan penulis, karena Syama Tara sekujur tubuh Nya bercahaya hijau transparan, sadhaka demi tubuh cahaya ini, tidak boleh merokok dan hendak berpantang lima macam sayuran menyengat, karena merokok dapat menimbulkan ketagihan dan aral rintangan lainnya, terlebih, lima macam sayuran menyengat adalah ibu dari nafsu keinginan, benar-benar harus dihindari.

Tidak hanya yang menekuni sadhana ini harus menghindarinya, namun penekun sadhana lainnya yang paling baik juga hendaknya menghindari rokok dan lima maca sayuran menyengat.

OM。DALIE。DUDALIE。DULIE。SUOHA

OM。DALIE。DENGMU。SUOHA

OM。LIENADALIE。SAERWALOGA。ZHANABIEYA。DALADALA。DEHEILI。DEHEILI。SHENGSHENG。JIAJIANA。BUJING。GULU。OM

KETERANGAN :

Iddhi :

Begitu melihat kata kekuatan batin atau iddhi, mungkin ada yang langsung merasa antipati.
Sebenarnya jika kita terlalu anti pada iddhi ini juga merupakan pandangan yang ekstrem, tak ubahnya seperti orang yang terlalu melekat pada kesaktian. Sama-sama ekstremnya.
Padahal dalam Buddhisme, iddhi adalah suatu yang wajar dan netral, yang menjadikannya baik dan buruk adalah orang nya.

Apalagi iddhi pada hakekatnya tidak hanya menunjuk pada kesaktian.

Dalam Buddhisme, Buddha dikenal memiliki 6 macam iddhi :

1. Kaki dewa.
2. Mata dewa.
3. Telinga dewa.
4. Membaca pikiran orang lain.
5. Kemampuan mengingat kehidupan lampau.
6. Terhentinya kebocoran. (Luojintong dalam bahasa mandarin)

Yang dimaksud dalam point ke enam (iddhi terhentinya kebocoran) adalah tercapainya pembebsan, Nirvana.
Luo atau bocor adalah nama lain dari kilesha.
Saat kilesha, lobha dosha dan moha habis tersucikan, sehingga tercapailah pembebasan.

Lima Macam sayuran yang menyengat :

Bawang, bawang Bombay, kucai, bawang putih, dan daun bawang.
Serta semua makanan yang menyengat atau tajam bau dan rasanya.
Ini semua tercantum dalam Sutra Surangama dan Sutra Avatamsaka.

Jasa pahala penyebaran dilimpahkan kepada Maha Mula Acarya Liansheng semoga sehat, senantiasa menetap di dunia, tidak memasuki parinirvana, menyelamatkan makhluk luas. Semoga semua makhluk bebas dari dukkha dan memperoleh kebahagiaan sejati.
skipper
skipper

Jumlah posting : 493
Join date : 27.11.08
Age : 36

http://aryamahayana.forumup.com

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik