Maha Naga Krkala Vijaya Dharani Suttram

Demikianlah telah ku dengar, sang Buddha sedang berada didalam kota besar rajagriha. Pada saat itu, Bodhisattva Mahasattva Ratna Ketu Dharani (Panji Permata Dharani Berharga) bertanya kepada sang Buddha :"Mengapa Naga Agung Krkala menelan pedang yang tajam dan melilitkan keempat kakinya disekeliling pedang itu?"

Sang Buddha memberitahu Ratna Ketu Dharani Bodhisattva Mahasattva : "Pada satu waktu di masa lampau, didalam surga akanistha (surga dari bahan yang paling murni), didalam kota kemenangan pengetahuan dari mahesvara (dewa besar mahakuasa), ketika 'Acala Vidya Raja (Raja Diam Yang Berkilauan Cahaya)' sedang berdebat dengan para penganut latihan di luar Jalan, mereka semua memperlihatkan kebijaksanaan mereka dengan menjelmakan banyak sekali perubahan-perubahan bentuk hebat kedewaan."

"Pada saat itu, Acala Vidya Raja menjelmakan Diri-Nya sendiri menjadi 'Pedang Api Kebijaksanaan'."

"Pada saat itu, ada 95 jenis dari para penganut latihan diluar Jalan. Pemimpin mereka, yang namanya adalah 'Pencapaian Kebijaksanaan', juga menjelmakan diri-nya sendiri menjadi 'Pedang Api Kebijaksanaan'."

"Setelah itu, Pedang Api Kebijaksanaan penjelmaan dari Acala Vidya Raja, menjelma lagi menjadi Maha Naga Krkala,Yang Memiliki Empat Pendukung : 'Trailokya Vijaya Raja (Raja Berkilauan Cahaya Yang Menundukkan Tiga Masa Waktu (Masa Lampau, Masa Sekarang, dan Masa Depan))', 'Kundali Vijaya Raja', 'Yamantaka Vijaya Raja', dan 'Vajra Yaksa Vijaya Raja'."

"Di lehernya, ada sebuah Bunga Teratai yang bernama 'Api Kebijaksanaan', yang berisi sebuah kata 'Krkala',  Dia berukuran 100 Yojana tinggi-Nya, dan, dari mulut-Nya, nafas seperti dua triliun halilintar bergemuruh secara bersama-sama meletus datang."

"Setelah mendengar suara itu, para penganut latihan di luar Jalan dan para raja iblis semuanya meninggalkan keraguan yang jahat mereka dan ketaatan yang jahat mereka."

Sang Buddha lalu mengucapkan Dharani :
"namo sidhi sidhi susidhi sidhi kala
laya kuyam samma masli
acama sidhi svaha"

"Kekuatan dari Dharani ini bisa menghapus semua yang tidak baik dan menjinakkan semua raja iblis."

"Jika ada mahluk yang diganggu oleh mahluk halus yang jahat, tuliskan namanya dan ucapkan Dharani ini kearah namanya 21 kali, mahluk halus yang jahat itu akan tiba-tiba terbakar."

"Jauhkanlah diri dari lima ketajaman (bawang merah, bawang perai, bawang putih, daun bawang dan hingu), anggur dan daging, jauhkanlah diri dari perempuan dan hal-hal yang tidak murni, dan ucapkan Darani ini dengan satu pikiran tunggal, maka dia pasti akan memenuhi semua keinginannya."

"Kekuatan, kebaikan dan kebajikan dari Dharani ini, bahkan dapat membuat pohon bermekaran bunga pada musim yang tidak tepat, membuat empat samudra laut menjadi gunung, atau membuat gunung Sumeru menjadi samudra laut. Dia juga dapat membuat es terbakar seperti minyak, atau membuat kayu yang terkeras melekuk seperti air, semua sesuai dengan kehendak orang yang melatihnya. dalam kasus seperti itu, orang yang berlatih itu adalah seperti Bhagavan. "

Kemudian sang Buddha mengucapkan gatha ini:

"Mereka yang menjunjung tinggi, merangkul, dan mempraktekkannya,
adalah seperti Bhagavan.
mereka akan memperoleh Samadhi yang tertinggi,
dari tingkat Bodhisattva.
Mereka yang membaca dan penuh perhatian kesadaran pada nama dari Naga Krkala,
akan menghilangkan halangan iblis dalam hidup mereka saat ini,
dan terlahir kembali di dunia yang damai dan bahagia dalam hidup mereka selanjutnya. "

Setelah sang Buddha berbicara Sutra ini, semua raja iblis dan 95 Maha Naga Raja itu sangat senang. Mereka menerimanya dengan keyakinan dan mulai berlatih dengan penuh hormat.