Memasuki Samadhi Berbagai Alam Surga
BUDDHIST COMPILATION FORUM :: BUDDHIST COMPILATION FORUM :: Tentang Agama Buddha berbagai aliran :: Tantrayana
Halaman 1 dari 1
Memasuki Samadhi Berbagai Alam Surga
Buku Dharma Lian Sheng Lu Shen Yen ke-193_Seruan Sungai Niu Chou
Memasuki Samadhi Berbagai Alam Surga
Memasuki Samadhi Berbagai Alam Surga
Seseorang bertanya pada saya, "Buddha Hidup Lian Sheng Sheng-yen Lu, bagaimana Anda menuliskan MANIFESTASI NERAKA dan ESKALASI ALAM SURGA?"
Saya menjawab, "Empat jenis dhyana dan delapan jenis kestabilan."
"Apakah masuk ke neraka juga perlu samadhi?"
Saya menjawab, "Samadhi adalah kekuatan yang dahsyat."
Tanya, "Bolehkah memohon Mahaguru memaparkan bagaimana cara menekuni samadhi?"
Saya berkata, "Samadhi juga ada tingkatannya, ini adalah proses melatih diri, setelah melatih diri dalam waktu yang lama, Anda akan memasuki samadhi dengan mudah, namun, secara garis besar, proses dalam tahap ini terdiri dari:
"Tingkat pertama" -- pikiran hanya agak stabil. Hanya sebentar saja, pikiran pun melayang ke mana-mana, bila Anda memperhatikan pikiran Anda yang terkatung-katung, Anda boleh menemukan kembali pikiran Anda. Perhatikan pikiran, terpencar lagi, perhatikan lagi, terpencar lagi, berulang-ulang seperti itu.
(Semua pemula mengalami gejala yang sama pada tingkat pertama, itu bukan kesalahan.)
"Tingkat lanjutan" -- berulang-ulang latihan memperhatikan pikiran, pikiran yang terpencar ditarik kembali, bila Anda dapat mencapai waktu 7 menit, itulah tingkat lanjutan.
"Tingkat kembali" -- dapat memperhatikan pikiran selama 14 menit, tingkat kestabilan meningkat, pikiran kadang-kadang terpencar, namun dapat ditemukan kembali dalam waktu singkat.
"Tingkat mendekati" -- target yang difokuskan tidak terpencar, kekuatan smrti (persepsi) telah menunjukkan kelengkapan.
"Tingkat surut" -- kestabilan tingkat tinggi, namun, dikuatirkan jatuh ke dalam keadaan tak sadarkan diri (ibarat tertidur), sehingga perlu "mawas diri".
(Banyak sadhaka mengira, inilah samadhi yang tertinggi)
"Tingkat hening" -- menghasilkan kekuatan pikiran, namun, jangan emosi, harus mawas diri jangan menjadi emosi.
"Tingkat paling hening" -- kekuatan pikiran semakin lama semakin dahsyat, namun, tingkat kestabilan juga semakin lama semakin tinggi, tidak tertidur, juga tidak emosional, pikiran sangat halus, bagaikan benang dan jarum.
(Waktu samadhi mencapai lebih dari 2 jam)
Ketika sampai tahap ketujuh, lewat kekuatan menggerakkan pikiran, Anda bisa tiba di "alam neraka" dan "alam surga". Anda dapat mencapai alam neraka dan alam surga, semuanya disebabkan oleh "kekuatan pikiran".
"Tingkat fokus" -- maksudnya, sadhaka cuma mengerahkan tenaga yang minim, dari "tingkat awal" dalam sekejap bisa sampai "tahap paling hening", dapat duduk lebih lama lagi, tidak tertidur, juga tidak emosi (sadar sepenuhnya).
"Tingkat sama" -- sedikit pun tidak menguras tenaga, samadhi yang sama sekali tidak menguras tenaga, bergerak bebas leluasa.
Dhyana pertama.
Dhyana kedua.
Dhyana ketiga.
Dhyana keempat.
Dari dhyana keempat mundur ke dhyana ketiga, dari dhyana ketiga mundur ke dhyana kedua, dari dhyana kedua mundur ke dhyana pertama, kemudian keluar dari samadhi.
Berulang-ulang seperti itu, itulah samadhi.
*
Terus terang, saya justru melihat makhluk halus dengan bebas menggerakkan "kekuatan pikiran", ke atas hingga surga tertinggi "Surga Naiva-samjÃ±Ä -nÄ samjñâyatana", ke bawah hingga "tiga alam samsara", semua dapat dicapai dengan mudah.
Saya telah menulis banyak buku tentang "catatan penjelajahan spiritual", semuanya menggunakan pengamatan samadhi dan kemampuan yang bebas leluasa dari "tingkat sama".
Saya beritahu siswa mulia:
Penekunan samadhi, tidak hanya dimanfaatkan oleh Agama Buddha saja, Agama Dao juga menggunakan samadhi, Agama Katolik juga menekuni samadhi, semua ajaran non Buddhis juga menekuni samadhi, makanya, samadhi adalah metode umum.
Saya memberitahu lagi Anda semua:
Samadhi dan kebijaksanaan bisa menghancurkan kebodohan tanpa awal, bisa menghancurkan kebodohan sekilas, bisa menghancurkan segala kerisauan, bisa menghancurkan segala sifat dan kebiasaan buruk selama turun-temurun, pada akhirnya bisa mencapai siddhi atau keberhasilan.
Similar topics
» UJIAN DI ALAM BAKA
» Namo Bhagavate Dharanidhara Bodhisattva Mahasattva
» Suramgama Samadhi Suttram
» Kehidupan,Kematian serta Proses kematian dan alam SUkhavathi
» Suramgama Usnisa Sitatapatra Suttram
» Namo Bhagavate Dharanidhara Bodhisattva Mahasattva
» Suramgama Samadhi Suttram
» Kehidupan,Kematian serta Proses kematian dan alam SUkhavathi
» Suramgama Usnisa Sitatapatra Suttram
BUDDHIST COMPILATION FORUM :: BUDDHIST COMPILATION FORUM :: Tentang Agama Buddha berbagai aliran :: Tantrayana
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik