Mukjizat Maha Dewi Kwan Im Po Sat
2 posters
BUDDHIST COMPILATION FORUM :: BUDDHIST COMPILATION FORUM :: Tentang Agama Buddha berbagai aliran :: Sukhavati
Halaman 1 dari 1
Mukjizat Maha Dewi Kwan Im Po Sat
Saya ingin memberikan kesaksian tentang mukjizat yang diberikan Kwan Im Po Sat, Po Sat Maha Welas Asih. Kejadian ini benar-benar terjadi dan memang terbukti bahwa berbuat amal dengan mencetak kitab suci memberikan berkah yang terhingga kepada seluruh umat, bukan hanya bisa mengubah nasib seseorang, tapi juga bisa membawa kebahagiaan dan mukjizat bagi seluruh umat.
Salah satu teman saya ketika itu mendengar kabar dari famili nya bahwa pamannya itu terkena stroke berat sehingga mengakibatkan sang paman lumpuh dan tidak bisa bicara, belum ditambah lagi dengan istrinya yang juga menderita sakit berat, sehingga lengkap sudah penderitaan mereka, karena mereka sudah tidak bisa bekerja lagi, dan pasangan suami istri tersebut tidak mempunyai anak, sehingga cuma seorang pembantu saja yang merawat mereka selama ini. Belum lagi karena mereka berdua dirundung kemiskinan yang tiada hentinya karena mereka tidak mempunyai simpanan uang yang cukup untuk membiayai kehidupan mereka sehari-hari.
Teman saya merasa kasihan dan iba akan kesengsaraan yang paman dan bibinya alami ketika melihat kondisi mereka berdua yang betul-betul sekarat, dimana sang paman selain lumpuh dan tidak bisa bicara, dia juga terkena penyakit keropos tulang, belum lagi bola matanya membesar seakan mau copot karena efek dari penyakit stroke yang dia derita. Belum lagi kondisi bibinya yang lemas dan tak berdaya.
Kemudian teman saya berpikir bahwa kemungkinan kondisi ini terjadi akibat karma buruk yang harus mereka tebus. Selama masa mudanya, pamannya adalah seorang yang jahat yang suka membikin perselisihan dengan orang lain, dengan gaya bicaranya yang sangat kasar dan menyakitkan hati orang lain, sehingga orang-orang yang mengenal dia tidak senang dengan kelakuannya yang sok jagoan dan sombong, dan terutama dia seorang yang sangat tinggi emosinya, apalagi dia juga suka main tangan terhadap istrinya. Boleh dikatakan bahwa dia adalah seorang preman yang sangat ditakuti. Beruntung bibinya adalah seorang yang baik hati dan sabar yang selama ini tetap setia dan mencintai sungguh-sungguh paman teman saya ini. Teman saya berkesimpulan bahwa apa yang paman saya derita ini akibat dari segala perbuatan-perbuatan jahat yang selama ini dia lakukan sewaktu mudanya, dan berpikir bagaimana untuk membantu mereka.
Tersirat di pikiran dia untuk membantu mengubah nasib mereka berdua dan kemudian teman saya berkaul kepada Kwan Im Po Sat supaya Po Sat berwelas asih kepada paman dan bibinya dan membantu mereka berdua supaya setidaknya karma buruk mereka bisa diperingan dan mereka berdua diberikan kesempatan oleh Kwan Im Po Sat untuk bertobat dan memperbaiki hidup mereka, dan teman saya berjanji untuk mencetak 1000 kopi kitab suci KO ONG KWAN SI IM KENG, agar berkat dari mencetak kitab suci ini dihibahkan seluruhnya kepada paman dan bibinya sehingga karma buruknya bisa diperingan.
Sekitar setahun setelah sumpah itu telah dilaksanakan, pada suatu hari teman saya berkesempatan untuk berkunjung ke paman bibinya, dan terhenyak seakan-akan tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Keadaan pamannya sekarang sudah membaik banyak dan tambah sehat. Kalo dulu dia tidak bisa berbicara, sekarang sudah mulai bisa berbicara walaupun masih gagap. Terlebih lagi dengan penyakit keropos tulangnya betul-betul sembuh total dan tulang kakinya yang dulu mengecil, sekarang tumbuh kembali ke keadaan semula. Bukan itu saja, matanya juga sudah tidak bengkak seperti dulu, bahkan sudah pulih normal, dan badannya pun dapat digerak-gerakkan dan sekarang dia belajar untuk berjalan walaupun memang agak susah, tapi sang paman bersemangat untuk berlatih. Bukan itu saja, keadaan bibinya juga membaik, dia sudah bisa jalan kembali dan tubuhnya sehat kembali, dan biarpun sudah tidak memungkinkan bagi sang bibi untuk bekerja lagi, tetapi bantuan keuangan selalu tersedia dari sanak saudara sang bibi. Dan rupanya Kwan Im Po Sat mengarahkan paman dan bibi teman saya untuk mengenal Tuhan. Paman dan bibinya diarahkan untuk mengenal Tuhan di tempat ibadah yang kebetulan terletak di samping rumahnya. Memang selama ini paman dan bibi teman saya tidak mengenal Tuhan dan hampir bisa dikatakan tidak pernah berdoa, sekarang Kwan Im Po Sat berwelas asih memberikan kesempatan kepada mereka berdua untuk bertobat dengan menggugah hati mereka berdua supaya mereka bisa sadar dan memperbaiki hidup mereka.
Perbuatan baik yang teman saya lakukan tidak diketahui oleh paman dan bibinya dan cuma saya saja yang mengetahui karena dia sahabat karib saya yang paling baik. Tapi maksud dari cerita ini adalah bahwa Kwan Im Po Sat memang benar-benar Maha Welas Asih yang selalu bersedia untuk menolong seluruh insan di dunia ini dari segala kesengsaraan yang seluruh umat hadapi. Memang Kwan Im Po Sat sungguh-sungguh bermurah hati kepada kita semua yang percaya kepadaNya dan selalu memberikan mukjizat bagi seluruh umatnya. Dan terlebih lagi terbukti bahwa dengan berbuat amal dengan mencetak kitab suci memang membawa berkah yang luar biasa bagi setiap umat yang dengan tulus hati berbuat kebaikan tersebut.
Terima kasih Maha Dewi Kwan Im Po Sat yang Maha Welas Asih, tak heran semua umat benar-benar hormat kepada Beliau, karena Kwan Im Po Sat tidak pernah membiarkan umatnya sengsara.
NA MO KWAN SHI YIN PO SAT MO HO SAT.
Salah satu teman saya ketika itu mendengar kabar dari famili nya bahwa pamannya itu terkena stroke berat sehingga mengakibatkan sang paman lumpuh dan tidak bisa bicara, belum ditambah lagi dengan istrinya yang juga menderita sakit berat, sehingga lengkap sudah penderitaan mereka, karena mereka sudah tidak bisa bekerja lagi, dan pasangan suami istri tersebut tidak mempunyai anak, sehingga cuma seorang pembantu saja yang merawat mereka selama ini. Belum lagi karena mereka berdua dirundung kemiskinan yang tiada hentinya karena mereka tidak mempunyai simpanan uang yang cukup untuk membiayai kehidupan mereka sehari-hari.
Teman saya merasa kasihan dan iba akan kesengsaraan yang paman dan bibinya alami ketika melihat kondisi mereka berdua yang betul-betul sekarat, dimana sang paman selain lumpuh dan tidak bisa bicara, dia juga terkena penyakit keropos tulang, belum lagi bola matanya membesar seakan mau copot karena efek dari penyakit stroke yang dia derita. Belum lagi kondisi bibinya yang lemas dan tak berdaya.
Kemudian teman saya berpikir bahwa kemungkinan kondisi ini terjadi akibat karma buruk yang harus mereka tebus. Selama masa mudanya, pamannya adalah seorang yang jahat yang suka membikin perselisihan dengan orang lain, dengan gaya bicaranya yang sangat kasar dan menyakitkan hati orang lain, sehingga orang-orang yang mengenal dia tidak senang dengan kelakuannya yang sok jagoan dan sombong, dan terutama dia seorang yang sangat tinggi emosinya, apalagi dia juga suka main tangan terhadap istrinya. Boleh dikatakan bahwa dia adalah seorang preman yang sangat ditakuti. Beruntung bibinya adalah seorang yang baik hati dan sabar yang selama ini tetap setia dan mencintai sungguh-sungguh paman teman saya ini. Teman saya berkesimpulan bahwa apa yang paman saya derita ini akibat dari segala perbuatan-perbuatan jahat yang selama ini dia lakukan sewaktu mudanya, dan berpikir bagaimana untuk membantu mereka.
Tersirat di pikiran dia untuk membantu mengubah nasib mereka berdua dan kemudian teman saya berkaul kepada Kwan Im Po Sat supaya Po Sat berwelas asih kepada paman dan bibinya dan membantu mereka berdua supaya setidaknya karma buruk mereka bisa diperingan dan mereka berdua diberikan kesempatan oleh Kwan Im Po Sat untuk bertobat dan memperbaiki hidup mereka, dan teman saya berjanji untuk mencetak 1000 kopi kitab suci KO ONG KWAN SI IM KENG, agar berkat dari mencetak kitab suci ini dihibahkan seluruhnya kepada paman dan bibinya sehingga karma buruknya bisa diperingan.
Sekitar setahun setelah sumpah itu telah dilaksanakan, pada suatu hari teman saya berkesempatan untuk berkunjung ke paman bibinya, dan terhenyak seakan-akan tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Keadaan pamannya sekarang sudah membaik banyak dan tambah sehat. Kalo dulu dia tidak bisa berbicara, sekarang sudah mulai bisa berbicara walaupun masih gagap. Terlebih lagi dengan penyakit keropos tulangnya betul-betul sembuh total dan tulang kakinya yang dulu mengecil, sekarang tumbuh kembali ke keadaan semula. Bukan itu saja, matanya juga sudah tidak bengkak seperti dulu, bahkan sudah pulih normal, dan badannya pun dapat digerak-gerakkan dan sekarang dia belajar untuk berjalan walaupun memang agak susah, tapi sang paman bersemangat untuk berlatih. Bukan itu saja, keadaan bibinya juga membaik, dia sudah bisa jalan kembali dan tubuhnya sehat kembali, dan biarpun sudah tidak memungkinkan bagi sang bibi untuk bekerja lagi, tetapi bantuan keuangan selalu tersedia dari sanak saudara sang bibi. Dan rupanya Kwan Im Po Sat mengarahkan paman dan bibi teman saya untuk mengenal Tuhan. Paman dan bibinya diarahkan untuk mengenal Tuhan di tempat ibadah yang kebetulan terletak di samping rumahnya. Memang selama ini paman dan bibi teman saya tidak mengenal Tuhan dan hampir bisa dikatakan tidak pernah berdoa, sekarang Kwan Im Po Sat berwelas asih memberikan kesempatan kepada mereka berdua untuk bertobat dengan menggugah hati mereka berdua supaya mereka bisa sadar dan memperbaiki hidup mereka.
Perbuatan baik yang teman saya lakukan tidak diketahui oleh paman dan bibinya dan cuma saya saja yang mengetahui karena dia sahabat karib saya yang paling baik. Tapi maksud dari cerita ini adalah bahwa Kwan Im Po Sat memang benar-benar Maha Welas Asih yang selalu bersedia untuk menolong seluruh insan di dunia ini dari segala kesengsaraan yang seluruh umat hadapi. Memang Kwan Im Po Sat sungguh-sungguh bermurah hati kepada kita semua yang percaya kepadaNya dan selalu memberikan mukjizat bagi seluruh umatnya. Dan terlebih lagi terbukti bahwa dengan berbuat amal dengan mencetak kitab suci memang membawa berkah yang luar biasa bagi setiap umat yang dengan tulus hati berbuat kebaikan tersebut.
Terima kasih Maha Dewi Kwan Im Po Sat yang Maha Welas Asih, tak heran semua umat benar-benar hormat kepada Beliau, karena Kwan Im Po Sat tidak pernah membiarkan umatnya sengsara.
NA MO KWAN SHI YIN PO SAT MO HO SAT.
eddysasongko- Jumlah posting : 1
Join date : 10.01.09
terima kasih atas postingnya - salam admin
Saya sangat berterimakasih atas posting artikel saudara EDDY SASONGKO ........
Semoga SAudara tetap memposting jikalau ada artikel lainnya ... terima kasih
Semoga SAudara tetap memposting jikalau ada artikel lainnya ... terima kasih
Kirim
Saya minta dikirimi buku tentang riwayat dan siapa sebenarnya Kwan She Im Po Sat.Saya sering melihat patungnya tapi tidak menegerti mengapa orang2 itu sembahyang pada beliau.Terima kasih.
Yohanes- Tamu
Balasan tentang Dewi Kwan Im
Coba aja ke situs ini mungkin sedikit membantu di http://pilihan.wordpress.com/2008/06/19/kisah-dewi-kwan-im/
http://pilihan.wordpress.com/2008/06/19/kisah-dewi-kwan-im/
http://pilihan.wordpress.com/2008/06/19/kisah-dewi-kwan-im/
http://pilihan.wordpress.com/2008/06/19/kisah-dewi-kwan-im/
http://pilihan.wordpress.com/2008/06/19/kisah-dewi-kwan-im/
Similar topics
» Sri Maha Kala Tantraraja Rudra Kalpa Maha Smasana Nama Mahayana Sutra
» Pemilihan Dewi
» DOA KEPADA DEWA KWAN SENG TEE KUN
» Namah Sarva Arya Sharira Dhatu
» Maha Samaya Suttram
» Pemilihan Dewi
» DOA KEPADA DEWA KWAN SENG TEE KUN
» Namah Sarva Arya Sharira Dhatu
» Maha Samaya Suttram
BUDDHIST COMPILATION FORUM :: BUDDHIST COMPILATION FORUM :: Tentang Agama Buddha berbagai aliran :: Sukhavati
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik