TERHINDAR DARI PERAMPOKAN
Halaman 1 dari 1
TERHINDAR DARI PERAMPOKAN
PADA zaman dinasti Beng, di kabupaten Xiangso, hidup seorang pedagang kaya yang bermarga Kim. Beliau membuka sebuali toko Gadai. Karena Sifatnya yang jujur dan tegas, sehingga dalam masalah transaksi gadai la selalu bertindak adil. Harga gadai sesuatu barang dinilainya cukup tinggi clan lamanya waktu gadai juga cukup panjang tidak seperti rumah-rumah gadai lainnya yang biasanya terkenal sebagai litah darat.
Terhadap orang sekampung yang miskin lagi tua, yang datang menggadaikan barangnya, sering beliau tidak menambahkan bunganya. Pernah suatu kali, seorang petani yang isterinya jatuh sakit, lantaran tidak mempunyai uang untuk berobat lalu menggadaikan mantel yang terbuat dari kapas, yang dipakainya setup musim, dingin. Tetapi setelah datang musim dingin berikutnya is tidak mampu menebus kembali mantel gadaiannya. Tuam Kim memberitahukan petani itu untuk datang mengambil saja mantelnya tanpa perlu membayar bunga gadaiannya. Dari sini jelas terlihat toko gadai Kim bukan saja tidak menyusahkan orang miskin malah selalu membantu mereka yang dalam keadaan kepepet. Setup tahun entah telah berapa banyak orang ditolong oleh tuan Kim. Walaupun demikian, toko gadainya bukan menjadi rugi malah semakin hari semakin berkembang dan jaya, hingga Tuan Kim menjadi menjadi seorang hartawan yang terpandang di kotanya.
Dapatlah diketahui bahwa seseorang itu menjadi kaya, tidak selalu diperoleh dengan cara yang tidak halal, banyak sekali diperoleh dari kejujuran dan kebaikan.
Pada suatu mesa, di kabupaten berdatangan sekelompok perampok. Banyak sekali hartawan setempat yang dirampok, hingga habislah harta kekayaan mereka. Namun sebegitu jauh para perampok itu tidak pernah merampok Tuan Kim yang tetap hidup amen dan tenteram. Hai mina menimbulkan kecurigaan aparat pemerintah, karena mereka menilai bahwa orang-orang yang datang ke toko gadai Kim sebagian besar adalah orang tingkat rendahan yang tentunya tidak sedikit juga ada orang yang tidak baik.
Mereka berpikir, mungkin sekali Tuan Kim bersekongkol dengan gerombolan perampok itu, kalau tidak, mengapa toko gadainya tidak dirampok
Akhirnya para perampok itu berhasil ditangkap. Melalui pemeriksaan yang ketat clan teliti, mereka tidak mengakui adanya persekongkolan dengan Tuan Kim seperti dugaan aparat pemerintah. Kemudian melalui suatu penelitian clan penyelidikan dart berbagai sudut clan secara saksama, ternyata terbukti bahwa Tuan Kim adalah orang cukup ramah dan baik, bukan saja adil dalam melakukan transaksi gadai, tetapi juga sering menolong orang yang terdesak. Banyak orang yang telah ditolongnya dan tidak pernah bersekongkol dengan orang jahat.
Namun pihak aparat pemerintah tetap merasa aneh. Mereka bertanya kepada para perampok tadi mengapa mereka ticlak merampok toko Gadai Kim ?
Barulah para perampok mengatakan, bahwa sebenarnya mereka telah beberapa kali menghampiri toko Gadai Kim clan bermat merampok harta kekayaannya, namun setiap kali datang, mereka selalu melihat para dewata yang tidak seclikit jumlahnya berada di atas rumah tuan Kim itu. karena itu mereka tidak beram menyerang toko gadai itu.
Setelah mendengar pengakuan itu, barulah aparat pemerintah dan rakyat setempat betul-betul percaya bahwa Tuan Kim memang sering melakukan kebajikan- sehingga mendapat perlindungan Tuhan clan para dewata, clan terhindar dari perampokan.
Sejak saat itu bukan saja aparat pemerintah tidak lagi mencurigai gerak gerik Tuan Kim, malah memberikannya penghargaan dengan tanda penghargaan bertulisan "Toko Gadai Teladan," untuk memuji sikapnva yang sutra melakukan kebajikan
Terhadap orang sekampung yang miskin lagi tua, yang datang menggadaikan barangnya, sering beliau tidak menambahkan bunganya. Pernah suatu kali, seorang petani yang isterinya jatuh sakit, lantaran tidak mempunyai uang untuk berobat lalu menggadaikan mantel yang terbuat dari kapas, yang dipakainya setup musim, dingin. Tetapi setelah datang musim dingin berikutnya is tidak mampu menebus kembali mantel gadaiannya. Tuam Kim memberitahukan petani itu untuk datang mengambil saja mantelnya tanpa perlu membayar bunga gadaiannya. Dari sini jelas terlihat toko gadai Kim bukan saja tidak menyusahkan orang miskin malah selalu membantu mereka yang dalam keadaan kepepet. Setup tahun entah telah berapa banyak orang ditolong oleh tuan Kim. Walaupun demikian, toko gadainya bukan menjadi rugi malah semakin hari semakin berkembang dan jaya, hingga Tuan Kim menjadi menjadi seorang hartawan yang terpandang di kotanya.
Dapatlah diketahui bahwa seseorang itu menjadi kaya, tidak selalu diperoleh dengan cara yang tidak halal, banyak sekali diperoleh dari kejujuran dan kebaikan.
Pada suatu mesa, di kabupaten berdatangan sekelompok perampok. Banyak sekali hartawan setempat yang dirampok, hingga habislah harta kekayaan mereka. Namun sebegitu jauh para perampok itu tidak pernah merampok Tuan Kim yang tetap hidup amen dan tenteram. Hai mina menimbulkan kecurigaan aparat pemerintah, karena mereka menilai bahwa orang-orang yang datang ke toko gadai Kim sebagian besar adalah orang tingkat rendahan yang tentunya tidak sedikit juga ada orang yang tidak baik.
Mereka berpikir, mungkin sekali Tuan Kim bersekongkol dengan gerombolan perampok itu, kalau tidak, mengapa toko gadainya tidak dirampok
Akhirnya para perampok itu berhasil ditangkap. Melalui pemeriksaan yang ketat clan teliti, mereka tidak mengakui adanya persekongkolan dengan Tuan Kim seperti dugaan aparat pemerintah. Kemudian melalui suatu penelitian clan penyelidikan dart berbagai sudut clan secara saksama, ternyata terbukti bahwa Tuan Kim adalah orang cukup ramah dan baik, bukan saja adil dalam melakukan transaksi gadai, tetapi juga sering menolong orang yang terdesak. Banyak orang yang telah ditolongnya dan tidak pernah bersekongkol dengan orang jahat.
Namun pihak aparat pemerintah tetap merasa aneh. Mereka bertanya kepada para perampok tadi mengapa mereka ticlak merampok toko Gadai Kim ?
Barulah para perampok mengatakan, bahwa sebenarnya mereka telah beberapa kali menghampiri toko Gadai Kim clan bermat merampok harta kekayaannya, namun setiap kali datang, mereka selalu melihat para dewata yang tidak seclikit jumlahnya berada di atas rumah tuan Kim itu. karena itu mereka tidak beram menyerang toko gadai itu.
Setelah mendengar pengakuan itu, barulah aparat pemerintah dan rakyat setempat betul-betul percaya bahwa Tuan Kim memang sering melakukan kebajikan- sehingga mendapat perlindungan Tuhan clan para dewata, clan terhindar dari perampokan.
Sejak saat itu bukan saja aparat pemerintah tidak lagi mencurigai gerak gerik Tuan Kim, malah memberikannya penghargaan dengan tanda penghargaan bertulisan "Toko Gadai Teladan," untuk memuji sikapnva yang sutra melakukan kebajikan
Similar topics
» KEKUATAN DARI KETENANGAN
» Bhiksu Sesat dari Hokkaido
» Tuntunan Kebaikan dan Kebenaran dari Avalokitesvara
» Arya Suvarnaprabha sottama sutrendraraja Nama Dharmaparyaya Mahayana Suttram
» Sembuh dari sakit ginjal dan sakit jantung
» Bhiksu Sesat dari Hokkaido
» Tuntunan Kebaikan dan Kebenaran dari Avalokitesvara
» Arya Suvarnaprabha sottama sutrendraraja Nama Dharmaparyaya Mahayana Suttram
» Sembuh dari sakit ginjal dan sakit jantung
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik