Bodhisattva Vidyarajah Kundali
Halaman 1 dari 1
Bodhisattva Vidyarajah Kundali
Nama Kundali diambil dari bahasa sansekerta artinya Jambangan BUnga
atau tempat menyimpan sesuatu (misalnya air suci atau air persembahyangan) atau
sejenisnya. Dalam agama Buddha sekte Esoteric, Beliau merupakan salah satu dari
Lima Raja-Raja
Penjaga Langit atau Alam Semesta. Dan Vidyarajah Kundali adalah penjaga
kelestarian dan penyebarluasan ajaran Dharma yang diberikan oleh Hyang Buddha
Ratnasambhava, yang menguasai titik wilayah selatan dari langit atau alam
semesta. Juga menjadi Pelindung umat teru tama yang memuja Hyang Bu ddha
Ratnasambhava.
dalam agama Buddha ini pula, Jambangan Bunga melam bangkan Embun Manis
(atau Air Kehidupan Yang Abadi), sehing ga Beliau juga dijuluki Vidya rajah Kundali Yang Bagaikan Embun Nan Manis. Dengan cinta
kasih dan welas asih beliau yang besar, dan dengan Sinar Matahari Agungnya,
beliau menyinari umat Buddha; terutama yang memuja Hyang Buddha Ratnasambhava.
Dengan embunnya yang manis pula, beliau menyucikan jiwa dari semua makhluk
hidup.
Vidyarajah Kundali tampak bersikap atau berwajah marah, dan seperti
seorang Yaksa, sehingga
beliau juga dijuluki sebagai Raja Yaksa
Kundali.
Terdapat dua macam rupang Vidyarajah Kundali. Yang satu ber-Wajah Empat
dan ber Tangan Empat, sedangkan yang lainnya ber-Wajah Satu ber Tangan
Delapan. Menurut aturan aturan ritual, yang digunakan untuk pelaksanaan
Upacara Pemujaan adalah rupang yang berwajah empat dan bertangan empat; yang
dibuat dengan ekspresi wajah berbeda-beda.
Wajah yang di depan menunjukkan watak ekspresi cinta kasih dan welas
asih, wajah di kanan menunjukkan sikap marah, wajah di kiri menunjukkan sikap
tertawa, dan wajah di belakang menunjukkan sikap agak marah.
Tubuhnya berwarna hijau bunga teratai, dan duduk di atas batu karang
dalam posisi bersila dan kaki disilangkan. Keempat wajah clan tangan beliau melambangkan
Dharma, yaitu : (1) Dharma melenyapkan bencana bencana, (2) Dharma mengatasi
clan mengalahkan segala hawa nafsu, (3) Dharma untuk meng hargai dan mencintai
orang lain, dan (4) Dharma untuk membuat makin besarnya kemanfaatan bagi orang
lain.
Namun, beberapa orang yang mempercayai beliau ada yang mengatakan,
bahwa semuanya itu mewakili keempat jenis bencana (yang dapat dilenyapkan
beliau), yaitu: (1) ketidaktahuan yang ada dalam diri sendiri, (2) kesukaan
memperhati kan kepentingan diri sendiri, (3) kesombongan clan kebanggaan diri
sendiri, (4) mencintai diri sendiri secara berlebihan.
Jenis lain dari rupang Vidyarajah Kundali ada yang hanya mempunyai satu
wajah dan delapan tangan. Di atas kepalanya terdapat banyak tengkorak. Terdapat
tiga bush mats pads wajahnya. Beliau menunjukkan penampakan yang berekspresi
marah. Serta terdapat dua ekor ular merah yang membelit dadanya.
Dharmanya itu biasanya diterapkan untuk mengatasi atau melenyapkan atau mengalahkan segala
bencana. Apabila seseorang memuja beliau mengucapkan mantra Kundali tujuh kali
sebelum me makan sesuatu, atau sedang memakan sesuatu, maka diri nya akan
dilindungi. Di samping itu, Perkataan Yang Benar ini, atau ikrar untuk
selalu berkata yang benar, dapat dipergunakan untuk alai bantu pelak sanaan
Dharma Pembinaan-diri terhadap pembinaan perwatakan positip.
atau tempat menyimpan sesuatu (misalnya air suci atau air persembahyangan) atau
sejenisnya. Dalam agama Buddha sekte Esoteric, Beliau merupakan salah satu dari
Lima Raja-Raja
Penjaga Langit atau Alam Semesta. Dan Vidyarajah Kundali adalah penjaga
kelestarian dan penyebarluasan ajaran Dharma yang diberikan oleh Hyang Buddha
Ratnasambhava, yang menguasai titik wilayah selatan dari langit atau alam
semesta. Juga menjadi Pelindung umat teru tama yang memuja Hyang Bu ddha
Ratnasambhava.
dalam agama Buddha ini pula, Jambangan Bunga melam bangkan Embun Manis
(atau Air Kehidupan Yang Abadi), sehing ga Beliau juga dijuluki Vidya rajah Kundali Yang Bagaikan Embun Nan Manis. Dengan cinta
kasih dan welas asih beliau yang besar, dan dengan Sinar Matahari Agungnya,
beliau menyinari umat Buddha; terutama yang memuja Hyang Buddha Ratnasambhava.
Dengan embunnya yang manis pula, beliau menyucikan jiwa dari semua makhluk
hidup.
Vidyarajah Kundali tampak bersikap atau berwajah marah, dan seperti
seorang Yaksa, sehingga
beliau juga dijuluki sebagai Raja Yaksa
Kundali.
Terdapat dua macam rupang Vidyarajah Kundali. Yang satu ber-Wajah Empat
dan ber Tangan Empat, sedangkan yang lainnya ber-Wajah Satu ber Tangan
Delapan. Menurut aturan aturan ritual, yang digunakan untuk pelaksanaan
Upacara Pemujaan adalah rupang yang berwajah empat dan bertangan empat; yang
dibuat dengan ekspresi wajah berbeda-beda.
Wajah yang di depan menunjukkan watak ekspresi cinta kasih dan welas
asih, wajah di kanan menunjukkan sikap marah, wajah di kiri menunjukkan sikap
tertawa, dan wajah di belakang menunjukkan sikap agak marah.
Tubuhnya berwarna hijau bunga teratai, dan duduk di atas batu karang
dalam posisi bersila dan kaki disilangkan. Keempat wajah clan tangan beliau melambangkan
Dharma, yaitu : (1) Dharma melenyapkan bencana bencana, (2) Dharma mengatasi
clan mengalahkan segala hawa nafsu, (3) Dharma untuk meng hargai dan mencintai
orang lain, dan (4) Dharma untuk membuat makin besarnya kemanfaatan bagi orang
lain.
Namun, beberapa orang yang mempercayai beliau ada yang mengatakan,
bahwa semuanya itu mewakili keempat jenis bencana (yang dapat dilenyapkan
beliau), yaitu: (1) ketidaktahuan yang ada dalam diri sendiri, (2) kesukaan
memperhati kan kepentingan diri sendiri, (3) kesombongan clan kebanggaan diri
sendiri, (4) mencintai diri sendiri secara berlebihan.
Jenis lain dari rupang Vidyarajah Kundali ada yang hanya mempunyai satu
wajah dan delapan tangan. Di atas kepalanya terdapat banyak tengkorak. Terdapat
tiga bush mats pads wajahnya. Beliau menunjukkan penampakan yang berekspresi
marah. Serta terdapat dua ekor ular merah yang membelit dadanya.
Dharmanya itu biasanya diterapkan untuk mengatasi atau melenyapkan atau mengalahkan segala
bencana. Apabila seseorang memuja beliau mengucapkan mantra Kundali tujuh kali
sebelum me makan sesuatu, atau sedang memakan sesuatu, maka diri nya akan
dilindungi. Di samping itu, Perkataan Yang Benar ini, atau ikrar untuk
selalu berkata yang benar, dapat dipergunakan untuk alai bantu pelak sanaan
Dharma Pembinaan-diri terhadap pembinaan perwatakan positip.

» VIDYARAJAH YAMANTAKA
» VIDYARAJAH TRILOKA-VIJAYAH
» VIDYARAJAH VAJRA YAKSAH
» MAHASTAMAPRAPTA BODHISATTVA
» MANJUSRI BODHISATTVA
» VIDYARAJAH TRILOKA-VIJAYAH
» VIDYARAJAH VAJRA YAKSAH
» MAHASTAMAPRAPTA BODHISATTVA
» MANJUSRI BODHISATTVA
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik