BUDDHIST COMPILATION FORUM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

TRAGEDI PENDURHAKA

2 posters

Go down

TRAGEDI PENDURHAKA Empty TRAGEDI PENDURHAKA

Post by Admin Sat Nov 28, 2009 2:04 pm

ZAMAN dahulu, diceritakan ada seorang nenek yang hidup bersama putranya; tuan Handoyo. Tuan Handoyo sangat kikir dan kejam, sebaliknya ibunya sutra berderma dan welas asih. Handoyo selalu rnerintangi setiap perbuatan baik yang dilakukan oleh ibunya sendiri. Ibunya sering dibentak bentak dan dicaci-maki olehnya, hal ini tentu saja membuat para tetangga tidak senang kepadanya.

Pada suatu hari, seorang pengemis tua rentah mendatangi rumah Handoyo dan meminta belas kasihan nenek tua, nenek tua memberikan tiga liter beras kepadanya. Saat pengemis itu menerima beras dan mengucapkan terima kasih, Tuan Handoyo tiba-tiba muncul di depan mereka, direbutnya beras itu dari tangan si pengemis dan dilemparkan ke bawah sehingga beras beras berserakan ke tanah. Berbarengan dengan itu, tinjunya mendadak meluncur ke muka ibunya yang sudah tua itu sehingga jatuh terkapar dan kemudian ibunya diusir dari rumah. Istri dan anak Handoyo tidak dapat berbuat apa-apa melihat amarah Handoyo yang sedang membara bagaikan api liar. Untunglah para tetangga turun tangan, barulah kejadian ini terselesaikan.

Sejak kejadian itu, sikap Handoyo terhadap ibunya semakin bengis dan kejam. Beberapa tahun kemudian, tubuh Handoyo yang gemuk ditumbuhl bisul-bisul ganas yang gatal-gatal dan bercucuran nanah berbau busuk, rintihan dan jeritan yang memilukan terdengar sepanjang hari. Penyakit itu berkepanjangan hingga bertahun-tahun akhirnya Handoyo tersiksa hingga meninggal dunia.

Seminggu sesudah wan Handoyo meninggal dunia, anaknya mendapat suatu mimpi, bahwa ayahnya pulang dan memberikan nasihat kepadanya "Anakku, kini ayahmu sangat menyesal, menyesal sekali ! Tetapi penyesalan itu sudah terlambat anakku, karena raja Neraka sudah memvonis suatu hukuman beret bagiku. Karena semasa hidup ayahmu sela l u mendurhaka kepada nenekmu, muka ha-us dilahirkan menjadi seekor babi.

Anakku, semasa memiliki tubuh manusia, pergunakanlah kesempatan itu untuk berbuat aural kebajikan. Berbaktilah kepada ib u dan nenekmu yang sudah tua itu. Janganlah sekali-kali mengulangi kesalahan ayahmu ini.

Besok, di rumah penjagal Otot Munandar akan lahir beberapa ekor anak babi, di antaranya terdapat seekor yang paling kecil dan kurus, itulah aku, itulah ayahmu yang durhaka ini.

Tolonglah aku anakku yang baik, jemputlah aku pulang ke rumah agar

terhindar dari malapetaka penjagalan." Selesai mengatakan itu, arwah Handoyo terns menerus menangis dengan sedih .................

Keesokan harinya, ketika terjaga dari mimpi, anak Handoyo langsung mendatangi rumah penjagal Oto Munandar dan ternyata spa yang terdapat dalam mimpinya itu memang betul. Anak babi yang paling kecil clan kurus itu memandang penuh pengharapan seakan-akan menantikan suatu pemberian yang teramat berharga dari anak Handoyo. Melihat itu, anak Handoyo merasa yakin, bahwa babi kecil itu adalah titisan ayahnya, maka is pun segera membelinya dengan harga yang tinggi dan dibawanya pulang untuk dipelihara di rumah.

Admin
Admin

Jumlah posting : 277
Join date : 02.04.08

https://agama.forumakers.com

Kembali Ke Atas Go down

TRAGEDI PENDURHAKA Empty Re: TRAGEDI PENDURHAKA

Post by octafiani Sat Mar 05, 2011 11:12 pm

duh tobat d, ga boleh durhaka ni

octafiani

Jumlah posting : 5
Join date : 05.03.11

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas


 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik